Segala ekspresi yang terlahir ini,
adalah satu perkongsian rasa kita semua.
Sipu yang manis, rajuk yang mengguris atau ammarah yang menghiris.
Atau rasa bahagia yang bertandang,
duka yang panjang,
kecewa yang mengundang,
jua rindu waktu bayang menghilang.
Ia juga menjadi sakit yang tidak nampak deritanya,
atau bangga yang tidak diungkap sedalamnya.
Perasaan menjadi pancaindera,
peka pada segala,
mampu merasa pada sesuatu yang tidak terzahir di mata.
Apa yang perlu adalah kita mewarnakan perjalanan hari.
Bila ia mahu berhenti,
berhentilah dengan keindahan abadi.
Kita ini insan yang impiannya melebihi keupayaan yang dibangkit,
yang makna kehendaknya tidak seperti upaya yang terbit.
Keterbatasannya inilah yang akhirnya membuat kita semua,
kembali ke pangkal
dan berpamit.
these wordz keep lingering in ma mind tat i decided to put it here sumwhere juz to make u guyz ponder on its hidden meanin...n pardon me if ma malay language is too strong 4 u guyz to understand it haha...itz juz simply 'e beauty 'o Malay Language! >_0...sooo yeah